USILA
(USIA LANJUT)
1. Pengertian
Adalah : Fase menurunnya kemampuan akal dan fisik yg dimulai
dgn adanya beberapa perubahan dalam hidup.
Sebagaimana diketahui ketika manusia mencapai usia dewasa ia
mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak, ketika kondisi hidup
berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini dan memasuki fase
selanjutnya yaitu yg disebut dgn Usia Lanjut.
Menua (menjadi tua) adalah : Suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti
dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
2. Batasan Usia Lanjut
-
Menurut
Depkes
RI Menjelang Usia lanjut : 45 – 54 th (masa Virilitas) Usia lanjut : 55 – 64 th
(masa Presenium) Usia Lanjut : > 65 th (masa Senium) /usila dengan resiko
tinggi dan dengan penyakit
-
Menurut Program Usila
Pra Usila : 45
– 59th, Usia Lanjut : 60 – 69 th, Usila dengan Resti : Usila Umur
> 70 th dan Usila yg mempunyai penyakit.
3. Perubahan- perubahan pada
Usila
A. Perubahan Fisik
Sel Jumlah sedikit, ukuran bertambah Berkurangnya
cairan tubuh dan cairan intraselulair Mekanisme perbaikan sel terganggu.
Sehingga mengakibatkan tenaga berkurang, energy menurun, kulit keriput, gigi
makin rontok, tulang rapuh, penglihatan makin rabun dan pendengaran menurun.
a. Sistem
Persarafan
Berat otak menurun 10-20% Lambat dalam merespon
stimulus Pancaindra menurun, Kurang sensitif sentuhan Alzheimer, parkinson,
multiple sklerosis.
b. Sistem
Pendengaran Presbiaskusis Atrofi membran timpani Otosklerosis Cerumen yang
mengeras Budeg, botak, beser, bingung, bungkuk, blereng.
c. Sistem
Penglihatan Sklerosis spingter pupil Kornea speris/bulat Lensa katarak Susah
melihat dalam gelap Refraksi menurun Luas lapang pandang menurun Sulit
membedakan hijau dan biru
d. tahananàSistem
Kardiovaskuler Elastisitas dinding aorta menurun meningkat Penebalan pada katub jantung
Kemampuan pompa jantung menurun Arteriosklerosis, mudah pusing Hipertensi ok
tahanan yang meningkat
e. Sistem
Termostat Fungsi Hipothalamus sbg termostat menurun Metabolisme menurun
Hipotermi Kontraksi otot menurun
f. Sistem
Respirasi Kekuatan Otot pernapasan menurun Aktivitas silia pnemonia Elastisitas paru menurun,àmenurun,
kemampuan batuk menurun residu meningkat
Alveoli melebar dan jumlah berkurang O2 arteri menurun Co2 pada arteri tidak
diganti
g. Sistem
Genitourinaria Aliran darah ke Glomerulus menurun 50% Produksi urin menurun Proteinuria
+1, BUN 21% Ambang terhadap gula menurun Volume blas menurun hingga 200 ml,
beser Residu urin meningkat BPH 75% pada pria
h. Sistem
Pencernaan Peridental disease, ompong Atropi indra pengecap hipertensi dan DM Esofagus melebar
Pengosongan lambungàmanis
asin lambat, awet kenyang BU lemah,
konstipasi Absorpsi menurun
i.
Sistem Endokrin Hampir
semua hormon menurun BMR menurun Progesteron, estrogen dan testosteron menurun
Paratiroid cenderung tetap Insulin lelah
j.
Sistem Integumen
Keriput, jaringan lemak berkurang Kulit kasar dan bersisik ok keratinisasi
Pigmentasi meningkat Kulit kepala dan rambut menipis Elastisitas kulit menurun
Produksi keringat berkurang Kuku rapuh
k. Sistem
Muskuloskeletal Osteoporosis, kifosis Diskus intervertebralis menipis dan keras
Tinggi badan menurun Sendi, besar dan kaku Serabut otot mengecil, mudah tremor
Otot polos relatif tetap
l.
Sistem Reproduksi
Mengecilnya ovarium, uterus, payudara Fungsi spermatozoa masih baik Dorongan
seksual dapat lebih baik bila dilakukan scr teatur Selaput lendir vagina
menurun, bersifat alkali, atrofi vulva, lubrikasi mengering Frekuensi sex
intercourse menurun
B. Perubahan
Mental
Dipengaruhi
kondisi fisik, Penyakit, keturunan, tingkat pendidikan, lingkungan Perubahan
kepribadian jarang terjadi Kenangan kejayaan masa lalu Daya imajinasi menurun
C. Perubahan
Psikososial Pensiun : hilang produktifitas, identitas diri, peran dan harga
diri Sadar akan kematian Penghasilan menyusut : penyakit datang, gangguan
pancaindra dan kelemahan Kehilangan Triple Loss : Kehilangan peran, hambatan
kontak sosial, berkurangnya komitmen
Perkembangan
Spiritual :
Perkembangan
Spiritual Agama lebih terintegrasi dalam perilaku Memberi contoh kebijaksanaan,
cinta keadilan dan kedewasaan
Cara Hidup Sehat Pada Lansia
Setiap orang pasti berkeinginan
untuk terus dapat hidup sehat dan kuat sampai tua, untuk mencapainya ada
berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satu caranya adalah berperilaku hidup
sehat.
Sebelum membahas tentang cara hidup
sehat sebaiknya terlebih dahulu diketahui apa itu sehat. Karena banyak
masyarakat yang beranggapan bahwa sehat adalah tidak sakit secara fisik saja.
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera jiwa dan raga juga sosialnya. Sehat adalah
suatu hadiah dari menjalankan hidup sehat. Oleh karena itu jika ingin terus
menerus meningkatkan kesehatan harus menjalankan cara-cara hidup sehat.
Cara Hidup Sehat
Cara hidup sehat adalah cara-cara
yang dilakukan untuk dapat menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
seseorang. Adapun cara-cara tersebut adalah:
1. Makan
makanan yang bergizi dan seimbang
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa
diet adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan
tambahnya usia seseorang, kecepatan metabolisme tubuh cenderung turun, oleh
karena itu, kebutuhan gizi bagi para lanjut usia, perlu dipenuhi secara
adekuat. Kebutuhan kalori pada lanjut usia berkurang, hal ini disebabkan karena
berkurangnya kalori dasar dari kegiatan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya :
untuk jantung, usus, pernafasan, ginjal, dan sebagainya. Jadi kebutuhan kalori
bagi lansia harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Petunjuk menu bagi lansia
adalah sebagai berikut (Depkes, 1991):
a. Menu bagi lansia hendaknya
mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga,
pembangun dan pengatur.
b. Jumlah
kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat arang
yang bersumber dari hidrat arang
komplex (sayur – sayuranan, kacang- kacangan, biji – bijian).
c. Sebaiknya
jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak hewani.
d. Makanan
sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada buah,
sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap.
e. Menggunakan
bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu non fat, yoghurt, ikan.
f. Makanan
yang mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang – kacangan, hati,
bayam, atau sayuran hijau.
g. Membatasi
penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung alkohol.
h. Makanan
sebaiknya yang mudah dikunyah.
i. Bahan
makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan – bahan yang segar dan
mudah dicerna.
j. Hindari
makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng – gorengan.
k. Makan
disesuaikan dengan kebutuhan
2. Minum air
putih 1.5 – 2 liter
Manusia perlu minum untuk mengganti
cairan tubuh yang hilang setelah melakukan aktivitasnya, dan minimal kita minum
air putih 1,5 – 2 liter per hari.
Air sangat besar artinya bagi tubuh
kita, karena air membantu menjalankan fungsi tubuh, mencegah timbulnya berbagai
penyakit di saluran kemih seperti kencing batu, batu ginjal dan lain-lain. Air
juga sebagai pelumas bagi fungsi tulang dan engselnya, jadi bila tubuh
kekurangan cairan, maka fungsi, daya tahan dan kelenturan tulang juga
berkurang, terutama tulang kaki, tangan dan lengan. Padahal tulang adalah
penopang utama bagi tubuh untuk melakukan aktivitas. Manfaat lain dari minum
air putih adalah mencegah sembelit. Untuk mengolah makanan di dalam tubuh usus
sangat membutuhkan air. Tentu saja tanpa air yang cukup kerja usus tidak dapat
maksimal, dan muncullah sembelit.
Dan air mineral atau air putih lebih
baik daripada kopi, teh kental, soft drink, minuman beralkohol, es maupun
sirup. Bahkan minuman-minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan dan harus
dihindari terutama bagi para lansia yang mempunyai penyakit-penyakit tertentu
seperti DM, darah tinggi, obesitas dan sebagainya.
3. Olah raga
teratur dan sesuai
Usia bertambah, tingkat kesegaran
jasmani akan turun. Penurunan kemampuan akan semakin terlihat setelah umur 40
tahun, sehingga saat lansia kemampuan akan turun antara 30 – 50%. Oleh karena
itu, bila usia lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai dengan umur
kelompoknya, dengan kemungkinan adanya penyakit. Olah raga usia lanjut perlu
diberikan dengan berbagai patokan, antara lain beban ringan atau sedang, waktu
relatif lama, bersifat aerobik dan atau kalistenik, tidak kompetitif atau
bertanding.
Beberapa contoh olahraga yang sesuai
dengan batasan diatas yaitu, jalan kaki, dengan segala bentuk permainan yang
ada unsur jalan kaki misalnya golf, lintas alam, mendaki bukit, senam dengan
faktor kesulitan kecil dan olah raga yang bersifat rekreatif dapat diberikan.
Dengan latihan otot manusia lanjut dapat menghambat laju perubahan degeneratif.
4. Istirahat,
tidur yang cukup
Sepertiga dari waktu dalam kehidupan
manusia adalah untuk tidur. Diyakini bahwa tidur sangat penting bagi
pemeliharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakit, karna tidur bermanfaat
untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas tubuh dan mempercepat proses
penyembuhan penyakit juga pada saat tidur tubuh mereparasi bagian-bagian tubuh
yang sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat.
Jadi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.
5. Menjaga
kebersihan
Yang dimaksud dengan menjaga
kebersihan disini bukan hanya kebersihan tubuh saja, melainkan juga kebersihan
lingkungan, ruangan dan juga pakaian dimana orang tersebut tinggal. Yang
termasuk kebersihan tubuh adalah: mandi minimal 2 kali sehari, mencuci tangan
sebelum makan atau sesudah mengerjakan sesuatu dengan tangan, membersihkan atau
keramas minimal 1 kali seminggu, sikat gigi setiap kali selesai makan,
membersihkan kuku dan lubang-lubang ( telinga, hidung, pusar, anus, vagina,
penis ), memakai alas kaki jika keluar rumah dan pakailah pakaian yang bersih.
Kebersihan lingkungan, dihalaman
rumah, jauh dari sampah dan genangan air. Di dalam ruangan atau rumah,
bersihkan dari debu dan kotoran setiap hari, tutupi makanan di meja makan.
Pakain, sprei, gorden, karpet, seisi rumah, termasuk kamar mandi dan WC harus
dibersihkan secara periodik.
Namun perlu diingat dan disadari
bahwa kondisi fisik perlu medapat bantuan dari orang lain, tetapi bila lansia
tersebut masih mampu diusahakan untuk mandiri dan hanya diberi pengarahan.
6. Minum
suplemen gizi yang diperlukan
Pada lansia akan terjadi berbagai
macam kemunduran organ tubuh, sehingga metabolisme di dalam tubuh menurun. Hal
tersebut menyebabkan pemenuhan kebutuhan sebagian zat gizi pada sebagian besar
lansia tidak terpenuhi secara adekuat. Oleh karena itu jika diperlukan, lansia
dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen gizi. Tapi perlu diingat dan diperhatikan
pemberian suplemen gizi tersebut harus dikonsultasikan dan mendapat izin dari
petugas kesehatan.
7. Memeriksa
kesehatan secara teratur
Pemeriksaan kesehatan berkala dan
konsultasi kesehatan merupakan kunci keberhasilan dari upaya pemeliharaan
kesehatan lansia. Walaupun tidak sedang sakit lansia perlu memeriksakan
kesehatannya secara berkala, karena dengan pemeriksaan berkala
penyakit-penyakit dapat diketahui lebih dini sehingga pengobatanya lebih mudan
dan cepat dan jika ada faktor yang beresiko menyebabkan penyakit dapat di
cegah. Ikutilan petunjuk dan saran dokter ataupun petugas kesehatan,
mudah-mudahan dapat mencapai umur yang panjang dan tetap sehat.
8. Mental dan
batin tenang dan seimbang
Untuk mencapai hidup sehat bukan
hanya kesehatan fisik saja yang harus diperhatikan, tetapi juga mental dan
bathin. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga agar mental dan bathin
tenang dan seimbang adalah:
a. Lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan YME dan menyerahkan diri kita sepenuhnya
kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang.
b. Hindari
stres, hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan, merusak tubuh dan
wajahpun menjadi nampak semakin tua. Stres juga dapat menyebabkan atau memicu
berbagai penyakit seperti stroke, asma, darah tinggi, penyakit jantung dan
lain-lain.
c. Tersenyum
dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental dan fisik secara alami.
Penampilan kita juga akan tampak lebih menarik dan lebih disukai orang lain.
Tertawa membantu memandang hidup dengan positif dan juga terbukti memiliki
kemampuan untuk menyembuhkan. Tertawa juga ampuh untuk mengendalikan emosi kita
yang tinggi dan juga untuk melemaskan otak kita dari kelelahan. Tertawa dan
senyum murah tidak perlu membayar tapi dapat menadikan hidup ceria, bahagia,
dan sehat.
9. Rekresi
Untuk menghilangkan kelelahan
setelah beraktivitas selama seminggu maka dilakukan rekreasi. Rekreasi tidak
harus mahal, dapat disesuaikan denga kondisi dan kemampuan. Rekreasi dapat
dilakukan di pantai dekat rumah, taman dekat rumah atau halaman rumah jika
mempunyai halaman yang luas bersama keluarga dan anak cucu, duduk bersantai di
alam terbuka. Rekreasi dapat menyegarkan otak, pikiran dan melemaskan otot yang
telah lelah karena aktivitas sehari-hari.
10. Hubungan
antar sesama yang sehat
Pertahankan hubungan yang baik
dengan keluarga dan teman-teman, karena hidup sehat bukan hanya sehat jasmani
dan rohani tetapi juga harus sehat sosial. Dengan adanya hubungan yang baik
dengan keluarga dan teman-teman dapat membuat hidup lebih berarti yang
selanjutnya akan mendorong seseorang untuk menjaga, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya karena ingin lebih lama menikmati kebersamaan dengan
orang-orang yang dicintai dan disayangi.
11. Back
to nature (kembali ke alam)
Seperti yang telah terjadi, gaya
hidup pada zaman modern ini telah mendorong orang mengubah gaya hidupnya
seperti makan makanan siap saji, makanan kalengan, sambal botolan, minuman
kaleng, buah dan sayur awetan, jarang bergerak karena segala sesuatu atau
pekerjaan dapat lebih mudah dikerjakan dengan adanya tekhnologi yang modern
seperti mencuci dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan mesin penyedot debu,
bepergian dengan kendaran walaupun jaraknya dekat dan bisa dilakukan dengan
jalan kaki. Gaya hidup seperti itu tidak baik untuk tubuh dan kesehatan karena
tubuh kita menjadi manja, karena kurang bergerak, tubuh jadi rusak karena
makanan yang tidak sehat sehingga tubuh menjadi lembek dan rentan penyakit.
Oleh karena itu salah satu upaya
untuk hidup sehat adalah back to nature atau kembali lebih dekat dengan alam.
Kita tidak harus menjauhi tekhnologi tetapi paling tidak kita harus menghindari
bahan makanan kalengan, minuman kalengan, makanan yang diawetkan, makanan siap
saji dan harus lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang
segar dan juga minum air putih.
12. Semua yang
dilakukan tidak berlebihan
Untuk menciptakan hidup yang sehat
segala sesuatu yang kita lakukan tidak boleh berlebihan karena hal tersebut
bukannya menjadikan lebih baik tetapi sebaliknya akan memperburuk keadaan. Jadi
lakukanlah atau kerjakanlah sesuatu hal itu sesuai dengan kebutuhan.
By : Pemegang Program Usila
artikel kesehatan yang informatif...trims
BalasHapuspojok klinik sehat alami